Minggu ini, sekolah kembali menggelar berbagai kegiatan pengembangan karakter dengan tujuan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki kepribadian yang kuat, tanggung jawab yang tinggi, dan jiwa sosial yang peduli terhadap sesama. Berikut adalah rangkuman lengkap kegiatan yang telah dilaksanakan setiap harinya.

Senin: Upacara Bendera (Senup)
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara bendera yang menjadi agenda rutin setiap Senin. Melalui upacara ini, siswa dilatih untuk menghormati simbol negara, disiplin waktu, dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Para siswa dengan penuh hikmat mengikuti seluruh rangkaian upacara, mulai dari pengibaran bendera hingga mendengarkan amanat pembina upacara.

Selasa: Senam Massal (Senmas)
Pada hari Selasa, suasana ceria menyelimuti sekolah dengan kegiatan senam massal. Senam ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga mempererat kebersamaan antara siswa dan guru. Semua peserta terlihat antusias mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur, menciptakan suasana penuh semangat dan keceriaan.

Rabu: Pembiasaan Karakter Baik (PemKar)
Rabu menjadi momen penting untuk memperkuat karakter baik siswa. Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk memahami dan mempraktikkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian. Beragam aktivitas kreatif dilakukan untuk mendorong siswa memahami pentingnya memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

Kamis: Literasi Lima Belas Menit (Litelamit)
Pada hari Kamis, sekolah mengadakan kegiatan literasi lima belas menit (Litelamit). Dalam kegiatan ini, guru membacakan buku cerita pilihan yang dilanjutkan dengan tanya jawab tentang isi bacaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca, memperluas wawasan, dan membangun kebiasaan belajar yang konsisten. Guru juga memberikan pendampingan agar siswa mau menceritakan isi cerita dari buku yang di baca. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap membaca.

Jumat: Pembiasaan Sholat Dhuha (Pemsodhu)
Jumat menjadi hari pembinaan religius siswa melalui kegiatan sholat Dhuha berjamaah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru dengan penuh kekhusyukan. Melalui sholat Dhuha, siswa diajarkan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus membangun kebiasaan ibadah yang baik sejak dini. Kegiatan ini juga menjadi momen refleksi untuk memulai hari dengan energi positif.

Peregangan Lima Menit (Perlimen)
Selain kegiatan harian tersebut, sekolah juga rutin mengadakan peregangan lima menit menjelang waktu istirahat. Kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh siswa setelah mengikuti pembelajaran di kelas. Peregangan sederhana ini membantu meningkatkan konsentrasi siswa sehingga mereka dapat kembali fokus belajar dengan lebih efektif.

Snepa: Bersih-Bersih dan Memasak Bersama
Salah satu kegiatan unggulan di sekolah minggu ini adalah snepa, yang melibatkan siswa SMPLB dan SMALB dalam dua kelompok: kelompok opsih (operasi bersih-bersih) dan kelompok memasak.
Kelompok Opsih bertugas membersihkan lingkungan sekolah, seperti halaman, ruang kelas, dan area umum lainnya. Dengan kegiatan ini, siswa diajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan.
Kelompok Memasak bertugas menyiapkan hidangan untuk siswa yang sedang melaksanakan tugas bersih-bersih. Kegiatan memasak ini melatih kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan kelompok lain.
Setelah selesai, kedua kelompok berkumpul untuk menikmati hidangan bersama. Momen makan bersama ini menjadi simbol kebersamaan dan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan.

Makna dan Harapan dari Kegiatan Minggu Ini
Melalui serangkaian kegiatan ini, sekolah berharap dapat membangun karakter siswa yang tangguh, mandiri, peduli, dan bertanggung jawab. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan sosial antara siswa, guru, dan staf sekolah. Kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus melekat dalam diri siswa dan menjadi bekal dalam kehidupan mereka di masa depan.
Komitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pengembangan karakter seperti ini akan terus dijaga. Sekolah percaya bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga dari sejauh mana siswa mampu menjadi individu yang bermoral, bermanfaat bagi masyarakat, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan bijak.

Penulis: Siti K. AHM