Bapak Kuwu Desa Tenajar, yang diakui sebagai sosok Bapak Disabilitas di wilayahnya, telah menunjukkan komitmennya yang luar biasa terhadap pendidikan bagi individu disabilitas dalam komunitasnya. Desa Tenajar, yang terletak di kecamatan Kertasemaya, memiliki Kuwu yang sangat memperhatikan kebutuhan pendidikan khusus.

Di bawah kepemimpinan beliau, Desa Tenajar telah mengambil langkah progresif dengan memberikan izin penggunaan ruangan BPD sebagai tempat belajar bagi peserta didik ULD SLBN Pahlawan. Ruangan kecil ini, awalnya sederhana, telah menjadi cikal bakal bagi pendirian ULD SLBN Pahlawan di Desa Tenajar. Namun, dengan bertambahnya jumlah anak dengan kebutuhan khusus, ruangan tersebut tidak lagi mencukupi.

Tidak tinggal diam, Bapak Kuwu Abnui bersama Bapak Lurah mengambil langkah tegas dengan memanfaatkan ruang Pos Yandu sebagai tempat belajar sementara. Selain itu, mereka juga menemukan solusi cerdas dengan memanfaatkan aset yang tidak terpakai, seperti bangunan ex rumah dinas di lahan Desa Tenajar, untuk kepentingan pendidikan.

Keputusan dan kebijakan ini telah menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan nyaman bagi anak-anak disabilitas atau berkebutuhan khusus. Harapannya, langkah-langkah ini tidak hanya menjadi kebaikan untuk komunitasnya saja, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

Dalam sebuah pertemuan di Balai Desa Tenajar, Kepala SLB N Pahlawan menyampaikan apresiasinya, "Kami sangat berterimakasih kepada pihak Desa, khususnya Bapak Kuwu, yang telah menjadi pelopor dalam mendukung anak-anak disabilitas di wilayah ini." Ini adalah langkah yang besar dan perlu diapresiasi oleh semua pihak yang peduli akan pendidikan inklusif.

Ditulis oleh : Siti K. AHM