Pada tahun ajaran baru 2023/2024 SLB Negeri Pahlawan Kabupaten Indramayu menerapkan Kurikulum Operasional Sekolah yang lebih dikenal dengan sebutan “Kurikulum Merdeka” pada kategori Mandiri Berubah. Penerapan ini diperuntukkan untuk kelas I (Satu), IV (Empat), VII (Tujuh) dan X (Sepuluh). Kurikulum ini memiliki perbedaan dengan kurikulum sebelumnya, dimana kurikulum merdeka lebih menitikberatkan pada kreatifitas guru untuk memerdekakan murid dengan berbagai praktik baik pembelajaran baik pada strategi dan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Workshop ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi guru dalam Menyusun perangkat pembelajaran yang menggunakan kurikulum merdeka, workshop ini dihadiri oleh 33 guru di SLB Negeri Pahlawan Kabupaten Indramayu yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran (Agama dan PJOK). Dalam kesempatan ini, workshop dihadiri oleh Pengawas PLB Disdik Jawa barat bapak Samad Sumarna, S.Pd. M.Si sekaligus membuka kegiatan workshop ini. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “ Guru harus siap dengan perubahan kurikulum dari pemerintah, pergantian Menteri bukan alas an adanya perubahan kurikulum, tapi perubahan kurikulum lebih identic perubahan sesuai perkembangan zaman”.

 Pelaksanaan workshop kurikulum ini menghadirkan narasumber dari sekolah penggerak, Retno Sulandari Fitrianingsih, S.Pd. beliau adalah seorang guru di SLB Negeri Cicendo Kota Bandung, Pengajar Praktik Guru Penggerak Angkatan 4 dan Narasumber Komite Pembelajaran PSP SLBN Cicendo kota Bnadung. Pengalaman beliau dalam menerapkan kurikulum merdeka selaku sekolah penggerak akan dibagikan kepada guru-guru SLB Negeri Pahlawan Kabupaten Indramayu. Selain beliau, Narasumber lainnya bapak Samad Sumarna, S.Pd., M.S.i dan Ibu Dr. Nani Triani, S.Pd., M.Si. dari Pengawas PLB Dinas Pendidikan Jawa Barat. Materi yang dibawakan oleh narasumber selama 3 hari yang meliputi :

Ibu Hj. Siti Komariah, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah sangat mengapresiasi semangat dan antusiasmenya guru SLBN Pahlawan dalam melaksanakan workshop. Guru diharapkan dapat lebih cepat beradaptasi dan siap melaksanakan kurikulum Merdeka walaupun bukan sekolah penggerak. Implementasi kurikulum ini akan diawali oleh kelas I, IV, VII dam X. “Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam intrakurikuler yang dipadu dengan Project P5 diharapkan melahirkan murid berkarakter dan siap menunjukkan karya sesuai Moto kita Snepa “Bersinar” (Berkarakter & Siap Menunjukkan Karya).” Imbuhnya.