
Meningkatkan Kapasitas Guru Lewat Pengimbasan Advokasi dan Sosialisasi Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kesadaran guru terhadap pentingnya Satuan Pendidikan Aman Bencana, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan mensponsori pelaksanaan kegiatan Pengimbasan Advokasi dan Sosialisasi SPAB di SLBN Pahlawan. Pemilihan tempat tersebut berdasarkan kajian resiko bencana dan adanya Fasilitator SPAB dari SLBN Pahlawan yang telah dilatih mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud pengimbasan materi SPAB kepada sekolah terdekat yang ditunjuk oleh PMPK. Kegiatan ini diadakan untuk memperkuat kesiapan guru dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan responsif terhadap bencana.
Acara yang berlangsung sejak pagi ini, menghadirkan Ecep Sopiyan, S.Pd., sebagai narasumber, dan dimoderatori oleh Elsipa Tauzia, S.Pd. Ketua panitia kegiatan, Nurhayati, S.Pd., serta penanggung jawab acara, Siti Komariah, S.Pd., M.Pd., memastikan kelancaran acara yang didukung penuh oleh Direktorat PMPK.
Sebanyak 20 peserta hadir dari berbagai satuan pendidikan, termasuk SLBN Pahlawan, SLBN 2 Indramayu, dan PKBM Suaka. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah. Setelah itu, peserta mengikuti pretest menggunakan aplikasi Kahoot untuk mengukur pengetahuan awal mereka tentang kesiapsiagaan bencana.
Acara berlanjut dengan sesi perkenalan antar peserta untuk mempererat silaturahmi dan membangun suasana kebersamaan. Pada sesi inti, Ecep Sopiyan menyampaikan materi terkait Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, yang kemudian disusul dengan sesi diskusi interaktif. Para peserta tampak antusias berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai penerapan keamanan bencana di lingkungan sekolah masing-masing.
Kegiatan sosialisasi dan advokasi ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis, dengan harapan peserta dapat membawa ilmu dan pemahaman yang lebih baik ke satuan pendidikan masing-masing, guna mewujudkan sekolah-sekolah yang lebih aman dan siap menghadapi potensi bencana.
Penulis : Siti K. AHM