Berita

SLB Negeri Pahlawan Indramayu Gelar MPLS 2025: Wujudkan Sekolah Ramah, Inklusif, dan Berkarakter

Ditulis tanggal 14 Jul 2025 | Dibaca 135 kali

Indramayu, 14 Juli 2025 — SLB Negeri Pahlawan Kabupaten Indramayu sukses menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 dengan penuh semangat dan makna. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk mengenalkan peserta didik baru pada lingkungan sekolah, warga sekolah, serta membekali mereka dengan nilai-nilai karakter dan motivasi belajar.

Materi Pertama: Pengenalan Kepala Sekolah, Guru, dan Sarana Prasarana

Acara dibuka oleh Kepala SLB Negeri Pahlawan, Hj. Siti Komariah, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan harapannya agar setiap anak merasa diterima, dihargai, dan termotivasi belajar di sekolah yang ramah anak ini.

Pada materi pertama, siswa diperkenalkan kepada:

Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan
Tata tertib dan struktur organisasi sekolah
Ruang kelas sesuai hambatan (tunagrahita, tunarungu, tunadaksa)
Sarana pendukung seperti ruang terapi, taman bermain, perpustakaan, ruang keterampilan, dan toilet ramah difabel

Kegiatan ini dilakukan secara interaktif, menggunakan media gambar, kartu simbol, dan pendampingan individual, agar mudah diakses oleh seluruh peserta didik.

Materi Kedua: Motivasi dari Kepolisian: “Aku Anak Hebat, Taat dan Berani!”

Sebagai bagian dari upaya menumbuhkan semangat nasionalisme dan keberanian, Polres Indramayu Kota turut hadir memberikan materi motivasi kepada peserta didik MPLS.
Dalam sesi tersebut, anak-anak diajak mengenal tugas polisi sebagai sahabat masyarakat, pelindung yang ramah, dan bukan sosok yang menakutkan.

Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat, Aiptu Asikin menyampaikan pesan-pesan sederhana namun penuh makna:

“Adik-adik, kalian semua adalah anak-anak hebat. Tapi untuk menjadi hebat, ada kuncinya: kalian harus taat kepada orang tua yang telah membesarkan kalian dengan penuh cinta, dan taat kepada guru yang setiap hari mengajarkan ilmu dan kebaikan.”

“Kalau orang tua bilang bangun pagi, bantu di rumah, belajar yang rajin — itu tanda cinta mereka. Kalau guru memberi tugas, mengingatkan untuk tidak berkelahi, itu juga karena sayang. Anak hebat itu taat, tidak membantah, tidak marah, dan tidak malas.”

Kemudian Bripka Dedi mengajak anak-anak untuk berani memiliki cita-cita tinggi, apapun latar belakang dan kondisinya:

“Jangan pernah merasa tidak bisa. Meskipun kalian belajar dengan cara yang berbeda, kalian tetap bisa sukses. Polisi seperti Bapak ini juga dulunya anak kecil. Tapi karena taat dan rajin belajar, cita-cita bisa tercapai.”

“Siapa yang ingin jadi guru? Polisi? Dokter? Koki? Penjahit? Youtuber? Semua bisa asal kalian semangat belajar dan tidak mudah menyerah.”

Sebagai penutup, seluruh siswa diajak meneriakkan yel-yel:

“Aku anak hebat! Taat pada orang tua! Taat pada guru! Punya cita-cita tinggi! Aku pasti bisa!”

Kegiatan ini disambut penuh antusias oleh anak-anak. Mereka tampak bahagia, percaya diri, dan mulai menyebutkan cita-cita masing-masing, dari menjadi guru, polisi, koki, hingga pemain bola.

Materi Ketiga: Pendidikan Karakter Pancawaluya

Materi ketiga mengusung tema Pendidikan Karakter Pancawaluya, yang terdiri dari lima nilai utama:

Cinta terhadap Tuhan dan alam ciptaan-Nya
Mandiri dan tangguh
Inisiatif dan kerja keras
Gotong royong dan peduli sesama
Jujur dan bertanggung jawab

Melalui lagu, bermain peran, dan kegiatan motorik ringan, siswa diajak memahami dan mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Guru memberikan contoh konkret seperti menjaga kebersihan kelas bersama, saling membantu teman, dan berkata jujur.

Peserta didik bersama guru menyusun Kontrak Belajar MPLS Pancawaluya, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjalankan pembelajaran dengan semangat, disiplin, dan tanggung jawab. Kontrak ini disusun menggunakan simbol-simbol visual dan kalimat sederhana, sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.

Anak-anak juga melakukan simulasi aktivitas sekolah: mulai dari cara menyimpan tas, mengantri saat cuci tangan, hingga berpamitan ketika pulang. Semua dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan dan penuh dukungan.

MPLS yang Inklusif, Adaptif, dan Membentuk Karakter

Seluruh rangkaian MPLS di SLB Negeri Pahlawan dirancang sesuai kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Guru dan tenaga kependidikan bekerja kolaboratif menciptakan suasana yang hangat, nyaman, dan mendukung perkembangan karakter anak.

Dengan mengusung nilai lokal Pancawaluya, menyusun kontrak belajar bersama, serta menghadirkan inspirasi dari aparat keamanan, MPLS tahun ini menjadi langkah awal yang kuat untuk menumbuhkan:

Rasa percaya diri
Semangat belajar
Kepedulian terhadap sesama
Kemandirian sejak dini

Penutup

MPLS bukan sekadar kegiatan awal tahun ajaran, tetapi jembatan menuju proses pendidikan yang bermakna dan menyenangkan. SLB Negeri Pahlawan berkomitmen menjadi ruang tumbuh yang aman dan membahagiakan bagi seluruh anak.