Berita

Sebanyak 150 Peserta didik termasuk dari kelas ULD Karangampel ikut hadir beserta Para Tamu undangan. Para orangtua atau wali peserta didik beserta jajaran komite sekolah juga hadir dan ikut berpartisipan dalam mensukseskan peringatan hari besar Islam dengan menyumbangkan beberapa makanan dan minuman. Dalam kegiatan ini Sekolah melibatkan peserta didik dari OSIS untuk menjadi Pembawa Acara, pembaca ayat suci beserta saritilawahnya dan juga dari IRMA menjadi pembaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, peserta didik kelas SDLB berkesempatan menunjukkan bakat nya dalam menghafal surat-surat pendek dan menari Islami. Sedangkan kelas SMPLB dan SMALB berpartisipasi dengan mengadakan Bazar dari hasil produk makanan dan minuman buatan kelas masing-masing.

"Kita perlu mengambil hikmah dan pelajaran dari peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW untuk meningkatkan kedisiplinan dalam belajar untuk mewujudkan generasi yang memiliki profil pelajar pancasila". Demikian antara lain yang disampaikan oleh Hj. Siti Komariah, M.Pd. selaku Kepala SLBN Pahlawan Kab. Indramayu dalam sambutannya.

Rangkaian Kegiatan Peringatan Isra Mi'raj tersebut, diawali dengan pembacaan Maulid kitab Al Banjanzi, penampilan kreasi peserta didik dengan unjuk bakat dalam menghafal surat-surat pendek dan menari diiringi lagu-lagu Islami, kemudian memperlihatkan bazar berupa makanan dan minuman buatan peserta didik beserta guru berupa Cilok, kripik pangsit, kripik kulpi, dan es lumut. Kemudiam dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah, sambutan dari ketua komite sekolah dan terakhir acara inti berupa Tausiyah Islam tentang Sholat sebagai Oleh-oleh utama dalam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Dalam kegiatan ini, tausiyah disampaikan oleh KH. Ahmad Fauzan dari Ketua MUI Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu dan kegiatan diakhiri dengan pembacaan do'a dan photo bersama dengan Panitia.

Peringatan Isra Mi'raj merupakan sejarah Rosulullaah yang perlu diingat oleh umatnya yang beriman dan meyakini bahwa perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha adalah hal gaib yang hanya dipercaya oleh orang yang beriman. "Oleh-oleh" dari Perjalanan suci Nabi Muhammad SAW ke sidratul muntaha berupa Sholat lima waktu untuk umatnya. Kewajiban sholat diperintahkan kepada seluruh umat Islam untuk dilaksanakan dengan Ikhlas karena sholat akan terasa menjadi beban apabila tidak dimengerti makna dibalik sholat tersebut.